Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, dan Jenis-Jenis Rheostat

Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, dan Jenis-Jenis Rheostat

Braintumorevents – Rheostat adalah jenis resistor yang dapat disesuaikan dan terutama digunakan dalam aplikasi di mana penyesuaian arus diperlukan untuk mengubah resistansi dalam rangkaian listrik.

Jenis resistansi ini dapat diubah sesuai dengan karakteristik generator, pengontrol kecepatan motor, dan inverter. Elemen resistansi juga dapat dimodifikasi tergantung pada aplikasinya, seperti pita atau kawat, cairan konduktif, atau karbon.

Rheostat juga termasuk resistor jenis potensiometer yang memiliki 2 terminal koneksi. Namun pada dasarnya antara kedua komponen tersebut memiliki perbedaan dan penggunaannya tidak sama.

Pengertian Rheostat

Rheostat atau yang biasa dikenal dengan resistor adalah jenis resistor variabel yang berguna untuk mengontrol aliran arus dan mengubah resistansi dalam suatu rangkaian elektronika. Sebuah rheostat juga termasuk keluarga resistor variabel yang memiliki dua terminal dan dirancang untuk menangani arus dan tegangan tinggi.

Pada dasarnya, rheostat itu sendiri terdiri dari lilitan kawat resistif untuk membentuk kumparan toroidal dengan penyapu yang bergerak di atas torus, menghubungkan kumparan dari satu belitan ke belitan lainnya.

Rheostat juga dapat diartikan sebagai komponen listrik yang resistansinya dapat diatur. Tujuan dari komponen listrik adalah jenis potensiometer yang memiliki dua kaki terminal, bukan tiga. Jadi, tidak seperti potensiometer, di sini rheostat mampu membawa arus dalam jumlah yang lebih besar. Oleh karena itu, komponen ini biasanya dirancang sebagai resistor wirewound.

Fungsi Rheostat

Komponen rheostat ini banyak digunakan pada sejumlah perangkat kontrol daya, seperti untuk mengontrol atau mengatur intensitas cahaya (dimmer), kecepatan motor, dan oven. Namun, rheostat jarang digunakan dalam peran ini saat ini, karena efisiensinya yang relatif rendah.

Sebagai jenis resistor variabel, komponen ini juga sering digunakan untuk menyetel dan mengkalibrasi suatu rangkaian. Dalam penggunaan, rheostat menyesuaikan atau menyesuaikan selama rangkaian atau penyetelan rangkaian.

Cara Kerja Rheostat

Operasi dan prinsip rheostat adalah menggunakan hukum Ohm yang menyatakan bahwa “arus berbanding terbalik dengan resistansi untuk tegangan yang diberikan”. Dalam satu arah, jumlah arus akan berkurang ketika resistansi meningkat atau arus akan meningkat ketika resistansi berkurang.

Arus listrik akan masuk ke komponen rheostat melalui salah satu kaki terminalnya, kemudian mengalir melalui kumparan kawat dan kontak, dan keluar melalui kaki terminal lainnya. Komponen rheostat ini tidak memiliki polaritas, sehingga dapat bekerja saat pemasangan kaki terminal dibalik.

Jenis-Jenis Rheostat

Ada tiga jenis komponen rheostat, yaitu rotary rheostat, sliding rheostat, dan adjustable rheostat. Berikut penjelasan dari ketiga jenis rheostat tersebut, diantaranya:

1. Rheostat Putar (Rotary)

Rotary rheostat jenis sangat sering digunakan untuk mengatur daya listrik. Biasanya rheostat ini menggunakan konstruksi terbuka, namun ada juga rheostat putar yang menggunakan konstruksi tertutup.

Rheostat ini akan dipasang secara paralel untuk mengatur level dan jangkauan aliran daya listrik. Sedangkan nilai resistansinya akan diatur dengan memutar wiper searah jarum jam, atau sebaliknya.

2. Rheostat Slide

Jenis rheostat geser atau biasa disebut rheostat linier ini banyak digunakan di laboratorium penelitian dan pengajaran. Komponen rheostat geser terdiri dari kawat resistansi yang digunakan dalam silinder berinsulasi.

Untuk jenis rheostat ini, gunakan slider atau penggeser untuk mengatur nilai resistansi.

3. Rheostat Trimmer

Jenis rheostat trimmer ini merupakan komponen rheostat yang bentuknya kecil dan biasanya akan dipasang pada papan sirkuit dan perlu menggunakan obeng atau alat khusus untuk mengatur nilai resistansinya.

Referensi:

https://www.kelaselektronika.com/